Kamis, 29 Maret 2012

Keinginan Untuk Sukses

Sejak mengenyam pendidikan tinggal SMA di St. Albertus a.k.a SMA Dempo, Malang. Secara tidak langsung telah menempah diri untuk mengejar apa yang di cita-citakan. Namun demikian, petualangan mencari jalan untuk mencapai impian tidaklah mudah dan instan.

Diperlukan belasan tahun untuk menentukan dan memutuskan apa yang harus dikerjakan untuk mencapai impain tersebut. Impian tersebut adalah SUKSES. Sukses yang bagaimana? Yaitu sukses dalam segi harta, segi hati, dan segi religi. Dalam mewujudkan itu semua, sudah banyak jalan dan cara dicoba dan memang belum menghasilkan tetapi lebih menempah Mental, yaitu Mental pantang menyerah / Mental Sukses. Beberapa diantaranya: berjualan keripik (kedengarannya murahan), berjualan sandal dan sepatu, berbisnis MLM, berbisnis kopi dan lain sebagainya. Jangankan di dukung oleh keluarga, di sebut atau ditanya bagaimana usahanya saja jarang sekali.

Akhirnya beberapa usaha yang dijalani rontok, tidak diteruskan. Hanya MLM, kopi dan konsultan (NLP dan Hypnotherapy) yang tetap ditekuni dan diyakini bisa membawa kesuksesan yang diinginkan. Tuhan memang memiliki rencana yang baik dibalik semua gemblengan, latihan bahkan cobaan yang diterima selama ini. Dengan demikian saya disiapkan untuk memiliki yang telah disebut diatas, MENTAL SUKSES. Saya sangat bersyukur dipertemukan (secara langsung maupun tidak langsung) dengan banyak sekali pengusaha-pengusaha dan teman-teman yang memiliki visi dan misi sama.

Disinilah cikal bakal dibentuknya MJN. MJN memiliki banyak sekali ide dan program yang mulai disusun sejak 2 tahun silam dan sekarang telah dimulai untuk merealisasikannya. Amat sangat terlambat? Ya dan Tidak. Ya karena memang kami bertiga telah menunda nya dan Tidak karena memang sebetulnya kami memiliki kesempatan untuk membangun SUKSES.

Kami percaya, di tahun 2012 ini MJN sudah memulai menaikkan bendera kesuksesan yang bukan hanya untuk kami bertiga melainkan untuk Nusantara.

Salam sukses

Sabtu, 24 Maret 2012

Insiden Hotel Sultan

Insiden ini juga terjadi karena ketidak-sengajaan...wooaaa...yang "Awal dari Sebuah Rencana" juga. Sebetulnya hanya ada janji bertemu antara J dan N di Jakarta untuk menindaklanjuti suatu peluang usaha penunjang pertanian dan perkebunan. Apakah itu? PUPUK sodara sodari. 3 hari kunjungan resmi J ke jakarta difokuskan untuk pupuk tersebut. Dengan pesawat Citilink #promosi sukarela, dari Surabaya pukul 17.00 WIB  dan tiba di Jakarta pk 18.20WIB.

Si N ternyata yang katanya sudah akan di Soekarno Hatta pk18.00 ternyata baru datang pk19.15 (ini kurang akurat karena memang lupa). Hebatnya, sambutan kota Jakarta sangat luarbiasa. Baru masuk tol Bandara menuju ke mana N bro? serius lupa, tepatnya gak tau daerah mana untuk meeting dengan direktur perusahaan distributor pupuk.

Trus insidennya di mana nih? sabar sabar... Insiden nya terjadi pagi berikutnya. Pagi-pagi di jemput oleh N di salah satu penginapan di Melawai (bener ya N bro), berkeliling Jakarta sebentar kemudian mencari penginapan kembali di daerah senayan city. Daannn...ini yang mungkin ditunggu-tunggu. Mencoba telp M bro, eh eh eh ternyata dia berada di Jakarta tepatnya di Hotel Sultan. Jadilah siang itu sedikit mendadak untuk bertemu di Hotel Sultan kurang lebih pukul 12 siang.

Kami semua ngobrol ini itu dan lain sebagainya di lobby Hotel Sultan. Wow, kalo yang pada nge-fans Vidi Aldiano, dia sempat mondar-mandir di depan sofa tempat kami duduk yang akhirnya dia juga duduk di sofa seberang.

Ok ini yang menjadi suatu yang diingat sampe sekarang. Malamnya kami bertiga menginap di Hotel Sultan M (tuan kamar) J dan N VIP nya. Tetapi sebelumnya kami menuju salah satu Cafe di lobby hotel. Naaah buat M dan N, teruskaaan aja ya.... "ORDER 2 HEINEKEN dan 1 CHINESE OOLONG TEA" <-- INI LHO INSIDEN HOTEL SULTAN SEBETULNYA. Well, lucu juga sih.

Kamis, 22 Maret 2012

Awal Dari Sebuah Rencana

Kejadian ini berawal dari ketidak-sengajaan. 3 individu yang mengenyam pendidikan di salah satu SMA swasta terkenal di kota Malang. Mereka saling mengenal satu sama lain hanya tidak begitu akrab. Setelah lulus SMA, mereka melanjutkan ke jenjang kuliah, uniknya mereka terpisah jauh dan lama tidak berkomunikasi. 1 berada di Belanda, 1 lagi di Australia dan 1 lainnya tetap di Indonesia. 

Dalam perjalanan belajar masing-masing, 2 teman masih sesekali berkomunikasi melalui surat elektronik. Saling mengabarkan keadaan dan bercerita impian masing-masing. Tetapi yang 1 berada di Indonesia sama sekali tidak digubris...sungguh kasihan sebenarnya hehehe... So, selang belasan tahun tak bertemu. Akhirnya bertemu juga di sebuah acara Reuni Sekolah. Disinilah ketiga teman bertemua kembali, semakin sering berkomunikasi dan sering juga mengungkapkan impian-impiannya

Sejak saat itu, mereka beberapa kali bertemu di jakarta. Dalam setiap pertemuan itu, selalu dibahas peluang usaha yang ada dan sempat dikerjakan meskipun tidak ada kata DEAL. Tetapi semua itu dianggap sebagai proses yang memang harus dibayar dalam usaha mencapai Impian. Pada saat itu, 1 teman sudah bisa dibilang berhasil dalam mencapai impiannya, hanya dia tetap berkeinginan menjalin kerjasama.

Dalam 1 pertemuan kembali, mereka bertiga secara tak sengaja (awalnya hanya bercanda) mengungkapkan membentuk sebuah perusahaan dengan nama Mimpi Jadi Nyata... aneh kedengarannya bukan? Ketidak-sengajaan tersebut sungguh dahsyat karena 3 kata tersebut mencerminkan ketiga individu ini.