Senin, 16 April 2012

Buat Impian Kita Sendiri

Seberapa seringkah kita memikirkan dan bekerja dengan impian sebagai tujuan akhirnya?

Saya pribadi, seringkali meragukan impian saya sendiri. Bayangkan tidak yakin dengan impian diri sendiri. Inilah yang seharusnya dijaga dan dikejar apapun omongan orang-orang diluar sana. Yang penting adalah fokus dan yakin bahwa impian kita itu baik dan positif.

Seberapa sering kita meniru impian orang lain karena kedengaran, kelihatan dan rasanya luarbiasa?

Pernah hadir dalam suatu seminar, dream sharing atau semacamnya? Pernahkah setelah hadir dalam dream sharing itu, kita langsung menetapkan impian? Apakah impian yang kita buat saat setelah dari seminar adalah benar impian kita? Jawabnya: seringkali impian-impian yang kita dapatkan setelah seminar, dream sharing dan lain sebagainya adalah impian ikut-ikutan. Perlahan tapi pasti impian itu akan pudar dan kita bingung bahkan cenderung pasrah tanpa usaha untuk kembali menemukan impian kita yang sebenarnya.

Mulai sekarang, buatlah impian kita sesuai dengan hati dan orang-orang disekiling yang kita cintai. Bisa impian suami/istri, anak-anak dan orang tua. Dengan demikian yang terjadi adalah usaha yang tiada henti untuk mewujudkannya. Karena setiap kita jatuh, dalam pikiran akan muncul gambaran suami/istri, anak-anak dan orang tua. Mereka inilah yang pasti membangkitkan kembali semangat berusaha demi terwujudnya impian orang-orang yang sangat kita cintai. Ada 1 hal yang wajib juga diingat, yaitu Tuhan, sebab Dia lah yang akan membuat impian-impian kita menjadi nyata.